Menjadi Karyawan (Solusi Hidup 1)

Untuk mendapatkan penghidupan sebagian besar orang, yaitu 95% orang

memilih melamar pekerjaan begitu lulus kuliah.
Ketika kita mulai bekerja setelah lulus kuliah usia kita mungkin 25th, kita
mungkin digaji 5jt. Sepuluh tahun kemudian usia kita 35th, kita sudah lebih
berpengalaman, dan gaji kita dinaikkan menjadi 10jt. Sepuluh tahun kemudian
usia kita 45th, kita sudah senior di perusahaan, dan gaji kita dinaikkan menjadi
15jt (mudah-mudahan). Sepuluh tahun kemudian usia kita 55th, kita sudah bekerja selama 30th
diperusahaan, itulah puncak karir kita, dan gaji kita 20jt (Amiiiin). Kita lihat garis
penghasilan kita, mengalami kenaikan secara perlahan. Tetapi, sedikit di atas
garis penghasilan itu ada sebuah garis yang mengikuti yang disebut garis
pengeluaran. Ketika gaji kita 5jt, pengeluaran kita 5,5jt, ketika 10jt,
pengeluaran kita 10,5jt, ketika gaji kita 15jt pengeluaran kita 15,5jt, dan ketika
gaji kita 20jt pengeluaran kita 20,5jt. Selama ini kita bekerja adalah untuk
keluarga kita, untuk pendidikan anak-anak kita, dll. Tetapi di usia 55th kita
harus pensiun.
Setelah pensiun income kita turun drastis, sementara itu pengeluaran kita
terus naik. Ketika pensiun, badan kita tidak muda lagi, kita tidak aktif, kita
mudah menjadi stress karena pengeluaran besar tetapi income kecil. Bisa jadi
kita jatuh sakit.
Selama 30 tahun bekerja kita mungkin memiliki investasi berupa tanah,
rumah, mobil, dan deposito sedianya untuk hari tua kita. Namun karena sakit,
semua investasi itu kita jual untuk rumah sakit, obat, dan dokter. Sisanya
tinggal ¼, itulah kita gunakan untuk pengeluaran kita termasuk uang sekolah
dan cicilan. Akhirnya kita bangkrut.
Sayangnya, kebangkrutan kita akan diteruskan ke anak-anak kita, lalu ke cucu
kita.

Apa kita mau seperti itu?